-

Ini Pendapat Oesman Sapta Soal Sikap Kenegarawanan Generasi Muda Indonesia

Rabu, 17 Mei 2017 | 18:32 WIB

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta yakin bahwa semua organisasi kepemudaan di Indonesia berkomitmen untuk mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Dari sekian banyak organisasi kepemudaan, ada salah satu yang selalu berusaha keras untuk mewujudkan komitmen tersebut, yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Oesman percaya bahwa organisasi kepemudaan, seperti PMII, tidak membutuhkan intervensi dari pihak eksternal. Sebab, PMII memiliki sistem kaderisasi yang baik serta pengalaman yang cukup lama. Hal itu disampaikan langsung oleh Oesman saat melakukan sosialisasi empat pilar MPR RI pada Kongres Tahun 2017 PMII yang berlangsung di Aula Mesjid Agung Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5/2017).

"Sebagai negarawan, PMII mempunyai komitmen yang kuat terhadap Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Oesman.

Melalui sebuah pidato yang disampaikan di hadapan Presiden RI Joko Widodo, sejumlah pejabat pemerintah, dan para peserta, perwakilan PMII menyatakan komitmen mereka untuk memegang teguh Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Mendengar pernyataan tersebut, Oesman berharap organisasi kepemudaan lainnya, seperti HMI, GMNK, GMKI, dan PMKRI, juga memiliki komitmen serta semangat yang sama.

"Pada Kongres 2017, saya lihat PMII begitu hebat. Saya berharap organisasi mahasiswa dan pemuda lainnya juga seperti itu," kata Oesman.

Selain itu, Oesman juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah serta mengantisipasi upaya adu domba dan intervensi, baik itu dari pihak asing maupun dalam negeri. Adu domba merupakan salah satu upaya untuk memecah belah persatuan bangsa dalam berbagai hal atau aspek, seperti moral, ekonomi, dan pertahanan.

Pada akhir kata sambutan, Oesman tidak lupa untuk memuji sikap dan perilaku setiap anggota PMII. Ditambah lagi, seiring dengan perjalanan organisasinya, PMII tidak pernah berhenti menunjukkan dan mengasah sikap kenegarawanan mereka. (TF)


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id